Manfaat dan Risiko Kafein dan Minuman Berkafein
Kafein adalah stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia, biasanya dalam bentuk kopi dan teh. Senyawa berbentuk bubuk kristal berwarna putih ini memiliki rasa yang pahit. Namun, kafein memiliki manfaat dalam dunia kesehatan, yakni menstimulasi kerja jantung dan meningkatkan produksi urine atau bersifat diuretik.
Efek kafein pada tubuh
Kafein memiliki banyak efek pada metabolisme tubuh, antara lain :
Merangsang sistem saraf pusat, yang dapat membuat kita merasa lebih terjaga dan memberi dorongan energi; Memiliki efek diuretik, artinya membantu tubuh membuang garam dan air ekstra dengan buang air kecil lebih banyak; Meningkatkan pelepasan asam di perut, terkadang menyebabkan sakit perut atau mulas; Dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh; Meningkatkan tekanan darah.
Dalam satu jam setelah makan atau minum kafein, kafein akan mencapai tingkat puncaknya dalam darah. Efek kafein akan terus terasa selama empat hingga enam jam.
Manfaat Kafein
Dalam kesehatan, penelitian menunjukkan kafein dapat melindungi sel otak manusia sehingga menurunkan risiko perkembangan beberapa penyakit seperti Parkinson dan Alzheimer.
Secangkir kopi juga dapat merangsang kantong empedu dan mengurangi risiko penumpukan batu pada empedu. Kafein juga menyebabkan menenangkan pembuluh darah sehingga dapat membantu meredakaan sakit kepala. Kopi juga mengurangi peradangan dan dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, kanker, stroke, dan diabertes tipe II.
Dalam performa fisik, kafein ternyata ampuh meningkatkan kekuatan otot. Ini terjadi lantaran kafein meningkatkan kadar adrenalin yang membuat tubuh siap melakukan aktivitas fisik. Penelitian menunjukkan menghirup secangkir kopi hitam sekitar satu jam sebelum berolahrga dapat meningkatkan performa sekita 11-12 persen.
Saat beraktivitas fisik, kafein juga dapat memecah lemak dalam tubuh dan menggunakannya kembali sebagai bahan bakar untuk latihan. Kafein juga membuat para peminumnya tetap dapat fokus, meningkatkan kewaspadaan, mencerahkan suasana hati.
Efek samping yang terjadi jika terlalu banyak konsumsi kafein
Meski kafein memiliki manfaat bagi kesehatan, namun jika terlalu banyak mengonsumsinya tentu bisa menimbulkan berbagai efek samping, seperti:
Kegelisahan, Insomnia, Sakit kepala, Pusing, Irama jantung yang cepat atau tidak normal, Dehidrasi, Ketergantungan.
Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap efek kafein dibandingkan yang lainnya. Itu sebabnya, efek kafein mungkin akan berbeda pada setiap orang.
Kelompok yang tidak disarankan mengonsumsi kafein
Guna menghindari masalah kesehatan akibat konsumsi kafein, ada beberapa kelompok yang perlu menghindari atau mengurangi senyawa stimulan ini, antara lain:
Ibu hamil dan menyusui, Penderita insomnia, Penderita hipertensi, Memiliki GERD atau maag, Memiliki gangguan kecemasan, Mengalami migrain atau sakit kepala kronis lainnya, Memiliki irama jantung yang cepat atau tidak teratur, Anak-anak dan remaja, Serta pengguna obat atau suplemen tertentu, termasuk antibiotik atau obat jantung.
Batas aman konsumsi kafein
Mengingat minuman berkafein seperti kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang, maka perlu diketahui berapa banyak dosis kafein yang dianjurkan.
Terlalu banyak mengonsumsi kafein tentu bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh sebab itu, para ahli menyarankan 400 mg (miligram) merupakan jumlah kafein yang aman dikonsumsi orang dewasa setiap hari.
Walaupun demikian, ibu hamil perlu membatasi kafein hingga 200 mg per hari, atau sekitar 2 cangkir kopi yang sudah diseduh.
Kandungan kafein dalam setiap jenis minuman berbeda-beda. Untuk menentukan berapa banyak kafein dalam minuman yang kita konsumsi. Kita disarankan untuk membaca label kemasan.
sumber : darya-varia.com
foto: https://ds393qgzrxwzn.cloudfront.net/resize/c700x700/cat1/img/images/0/a0qxvAsQgA.jpg